Wilayah Angke terkenal dengan Produk-produk Unggulan seperti Saos Pohon
Cabe dan Kue Lapis Legit, Macho Khas Angke dan sebagainya
Dengan demikian Kelurahan Angke mempunyai motifasi yang sangat tinggi untuk membangun desanya, "Berani, Bersih dan Rapih" moto inilah yang selalu melekat di hati warga Kelurahan Angke, dengan dimulai dari dirinya sendiri di tingkat Kelurahan Angke hingga ke RT, RW dan warganya.
"Dan kami perkenalkan dengan UKM sebagai Lembaga Pembina, untuk itu me;lalui promosi, pameran dan sebagainya kita mengajak agar potensi yang ada di wilayah ini bisa keluar dan dilihat orang.
Dalam rangka Penilaian Lomba Kelurahan dan Prestasi Kerja Lurah, Djaharudin beserta staff dan seluruh warganya di Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat bersiap siaga memamerkan hasil kerja warga selama ini dan, hari ini tumpah ruah di halaman Kelurahan Angke baik dari kreatifitas ibu-ibu PKK hingga penampilan rebana yang dibawakan anak muda.
Dengan perasaan gembira yang luar biasa seluruh warga mendapat perhatian dari Kelurahan, Kecamatan dan Walikota Jakarta Barat.
Ketika di temui di ruang kerja Lurah Angke Djaharudin mengatakan "Kegiatan ini merupakan penilaian lomba Kelurahan dan Prestasi Kerja Lurah tingkat Kota. Kita mewakili Kecamatan Tambora untuk mengikuti lomba Kelurahan secara umum. Kegiatan ini dikuti Kelurahan dan Prestasi dari Lurah dalam memanage wilayah."Ujar Djaharudin.
Lebih lanjut lagi Djaharudin mengatakan, "Pada acara ini kami menghadirkan element masyarakat dari steakholder yang ada di Kelurahan Angke ini bahwa kita ingi9n membuktikan dengan element masyarakat yang ada ini kita bersatu padu untuk meningkatkan Angke. Semua ini kami berupaya khususnya di wilayah Angke ini bagaimana kami tidak mengejar juaranya tetapi bagaimana kami memanage Kelurahan Angke ini menjadi Kelurahan yang bagus, karena di Kecamatan Tambora Kelurahan Angke ini merupakan kawasan yang 40% dari dari 11 RW di Kelurahan Angke ini 5 RW diantaranya Kumuh. "
Dan tujuan dari kegiatan ini Djaharudin juga menjelaskan, "kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu Gubernur dalam menata wilayah kumuh menjadi tidak kumuh lagi. "Intinya adalah penataan kawasan (biotifikasi kawasan)."paparnya
Djaharudin dalam mengemban tugasnya ini benar-benar penuh kesabaran, keuletan dan ketekunan. "Kawasan ini mulai dari Kualitas, adanya upaya dari Kelurahan, PKK Kelurahan. Dan kami telah melakukan upaya penataan di beberapa lokasi khususnya di RW Kumuh, salah satunya di RW 01 kami telah menertibkan JP 10 pedagang ayam yang kami jadikan Taman, di RW 9 kami telah menertibkan WC Umum di pinggir kali. Dengan demikian bagaimana kita dapat mengubah pola hidup masyarakat supaya menggunakan Jamban Keluarga bukan lagi menggunakan Jamban kali, dan kami menata kawasan di kali jodo dalam rangka bantaran kali, kami bangun pompa air dan disana kami juga punya kaki lima yang kami atur buka mulai pkl 17.00 hingga terlihat rapih, bersih dan indah.
Dengan demikian Kelurahan Angke mempunyai motifasi yang sangat tinggi untuk membangun desanya, "Berani, Bersih dan Rapih" moto inilah yang selalu melekat di hati warga Kelurahan Angke, dengan dimulai dari dirinya sendiri di tingkat Kelurahan Angke hingga ke RT, RW dan warganya.
"Dan kami perkenalkan dengan UKM sebagai Lembaga Pembina, untuk itu me;lalui promosi, pameran dan sebagainya kita mengajak agar potensi yang ada di wilayah ini bisa keluar dan dilihat orang.
Dalam rangka Penilaian Lomba Kelurahan dan Prestasi Kerja Lurah, Djaharudin beserta staff dan seluruh warganya di Kelurahan Angke Kecamatan Tambora Jakarta Barat bersiap siaga memamerkan hasil kerja warga selama ini dan, hari ini tumpah ruah di halaman Kelurahan Angke baik dari kreatifitas ibu-ibu PKK hingga penampilan rebana yang dibawakan anak muda.
Dengan perasaan gembira yang luar biasa seluruh warga mendapat perhatian dari Kelurahan, Kecamatan dan Walikota Jakarta Barat.
Ketika di temui di ruang kerja Lurah Angke Djaharudin mengatakan "Kegiatan ini merupakan penilaian lomba Kelurahan dan Prestasi Kerja Lurah tingkat Kota. Kita mewakili Kecamatan Tambora untuk mengikuti lomba Kelurahan secara umum. Kegiatan ini dikuti Kelurahan dan Prestasi dari Lurah dalam memanage wilayah."Ujar Djaharudin.
Lebih lanjut lagi Djaharudin mengatakan, "Pada acara ini kami menghadirkan element masyarakat dari steakholder yang ada di Kelurahan Angke ini bahwa kita ingi9n membuktikan dengan element masyarakat yang ada ini kita bersatu padu untuk meningkatkan Angke. Semua ini kami berupaya khususnya di wilayah Angke ini bagaimana kami tidak mengejar juaranya tetapi bagaimana kami memanage Kelurahan Angke ini menjadi Kelurahan yang bagus, karena di Kecamatan Tambora Kelurahan Angke ini merupakan kawasan yang 40% dari dari 11 RW di Kelurahan Angke ini 5 RW diantaranya Kumuh. "
Dan tujuan dari kegiatan ini Djaharudin juga menjelaskan, "kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu Gubernur dalam menata wilayah kumuh menjadi tidak kumuh lagi. "Intinya adalah penataan kawasan (biotifikasi kawasan)."paparnya
Djaharudin dalam mengemban tugasnya ini benar-benar penuh kesabaran, keuletan dan ketekunan. "Kawasan ini mulai dari Kualitas, adanya upaya dari Kelurahan, PKK Kelurahan. Dan kami telah melakukan upaya penataan di beberapa lokasi khususnya di RW Kumuh, salah satunya di RW 01 kami telah menertibkan JP 10 pedagang ayam yang kami jadikan Taman, di RW 9 kami telah menertibkan WC Umum di pinggir kali. Dengan demikian bagaimana kita dapat mengubah pola hidup masyarakat supaya menggunakan Jamban Keluarga bukan lagi menggunakan Jamban kali, dan kami menata kawasan di kali jodo dalam rangka bantaran kali, kami bangun pompa air dan disana kami juga punya kaki lima yang kami atur buka mulai pkl 17.00 hingga terlihat rapih, bersih dan indah.