GADA PENINGGALAN (WEKUDARA) DI INDIA
Di kalangan masyarakat lokal India (Hindu) sendiri, menurut Dr. Munish Chandra (arkeolog senior India) umumnya percaya bahwa tiang besi itu adalah gada peninggalan Bima dari keluarga Pandawa (mitologi Mahabharata).
Terlepas dari mitos tersebut...
Vincent A. Smith, seorang ahli sejarah dari Inggris pada tahun 1897 telah mencoba mempelajari tiang besi ini, namun ia menemukan dua keterangan dari masa yang berbeda pada tiang tsb. Jika pada bagian atas tiang menunjukkan monumen kemenangan Raja Chandra II (dari Dinasti Gupta) namun pada bagian bawahnya mengemukakan tentang Raja Anang Pal II (dari Dinasti Chauhan) yang memerintah India Utara pada akhir abad ke-11. Hal inilah yang membingungkan para ahli untuk dapat memastikan, selain memperkirakan bahwa usia tiang besi ini paling tidak adalah 1.600 tahun lebih.
Telah berkembang pemikiran di kalangan para ahli berdasarkan bukti-bukti temuan baru bahwa bangunan piramida kuno di Giza mungkin bukan dibuat oleh firaun Mesir, tetapi sudah ada jauh dari masa sebelumnya. Firaun Mesir lalu memperbaiki sebagian dan menjadikan fungsinya sebagai makam. Maka bisa jadi perbedaan masa antara keterangan di bagian atas dan bagian bawah tiang besi kuno itu terjadi oleh hal yang serupa di India.
Karena heran pada fenomena tiang besi kuno tersebut, yang mampu bertahan dari karat dalam jangka waktu yang sangat lama maka Sir Alexander Cunningham, seorang arkeolog dari Inggris membuat analisis kimia dan akhirnya menemukan bahwa ternyata tiang besi tersebut telah dibuat dari bahan besi sangat murni, dengan kadar 99,9%.
Hal ini makin mengherankannya, karena kenyataannya, teknologi metalurgi modern belum ada yang sanggup menghasilkan karya besi dengan kadar setinggi itu. Peradaban kuno lainnya yang mampu mengolah besi dengan kadar setinggi itu adalah Bangsa Dacian (Albania, Romania).
Sumber:
Balasubramaniam, R. “The Corrosion Resistant Delhi Iron Pillar”. Kanpur, India: Department of Materials and Metallurgical Engineering, November, 1998.